Selasa, 22 Maret 2011

SOFTSKILL


MANAJEMEN SUMBER DANA BANK

Peranan Bank
          Bank selaku pelaksana lalu lintas pembayaran (LLP) berarti bank menjadi pelaksana penyelesaian pembayaran transaksi komersial atau financial dari pembayar ke penerima.
          Lalu lintas pembayaran diartikan sebagai penyelesaian transaksi komersial dan atau finansial dari pembayar kepada penerima melalui media bank. LLP ini sangt penting untuk mendorong kemajuan perdagangan dan glonalisasi perekonomian, karena pembayaran transaski aman, praktisdan ekonomis.
          Bank selaku stabilisator moneter diartikan bahwa bank mempunyai kewajiban ikut serta menstabilkan nilai atukar uang, nilai kurs, atau harga barang-barang relatif atau tetap, baik secara langasung maupun melalui mekanisme Giro Wajib Minimum (GWM) Bank, Operasi Pasar Terbuka atau un kebijakan diskonto.
          Bank sebagai dinamisator perekonomian berarti bahwa bank merupakan pusat perekonomian, sumber dana, pelaksana lalu lintas pembayaran, memproduktifkan tabungan dan pendorong kemajuan perdagangan nasional dan internasional. 

Adapun peranan bank yang lain antara lain:
Mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara karena:
  1. Sebagai pengumpul dana dari Surplus Spending Unit (SSU) dan penyalur kredit kepada Defisit Spending Unit (DSU)
  2. Tempat menabung yang efektif dan produktif
  3. Pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran praktis, aman dan ekonomis
  4. Penjamin penyelesaian perdagangan dengan penerbitan L/C
  5. Penjamin penyelesaian proyek dengan menerbitkan bank garansi

Kepercayaan masyarakat

Sebagai lembaga perantara, falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah  kepercayaan masyarakat.
Ciri-ciri sebagai lembaga kepercayaan masyarakat:
  1. Dalam menerima simpanan dari SSU, bank hanya memberikan pernyataan tertulis yang menjelaskan bahwa bank telah menerima simpanan dalam jumlah dan untuk jangka waktu tertentu.
  2. Dalam menyalurkan dana kepada DSU, bank tidak selalu meminta agunan berupa barang sebagai jaminan atas pemebrian kredit yang diberikan kepada DSU yang memiliki reputasi baik.
  3. Dalam melaksanakan kegiatannya bank lebih banyak menggunakan dana dari masyarakat yang terkumpul dalam banknya dibandingkan dengan modal dari pemilik atau pemegang saham.

Sumber-sumber Dana Bank
          Dana dari Modal Sendiri (Dana Pihak ke-I)
          Dana Pinjaman dari Pihak Luar (Dana Pihak Ke-II)
          Dana Dari Masyarakat (dana dari Pihak ke-III)

Dana Dari Modal Sendiri
          Modal yang disetor
          Cadangan-cadangan
          Laba yang ditahan


Dana Pinjaman Dari Pihak Luar
          Pinjaman dari Bank-bank Lain
          Pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lain di luar negeri
          Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank
          Pinjaman dari Bank Sentral (BI)


Dana Dari Masyarakat
Teori Liquidity Preference (John Maynard Keynes): menjelaskan mengapa sewaktu-waktu unit uang itu tidak beredar (idle money)

      1. Transaction Motive
      2. Precautionary Motive
      3. Speculatif Motive


Teori Liquidity Preference (John Maynard Keynes):
          Idle money (uang tidur) adalah uang kartal yang tidak dipergunakan untuk membayar transaski karena disimpan oleh pemiliknya (seperti dalam dompet, box (brankas),
          Yang menyebabkan idle money adalah:
-    transaction motive/motif transaksi: seorang menyimpan tunai tidak membelanjakan pendapatanya sekaligus karena ingin mengatur uangnya pada masa yang akan datang
-    precautionary motive/motif berjaga-jaga: seseorang menyimpan sebagian pendapatannya karena ingin menjaga hal-hal yang kemungkinan akan terjadi di masa yang akan datang.
-    Speculatif Motive/motif spekulasi : sesorang menahan sebagian uangnya karena spekulasi harga/bunga di masa yang akan datang meningkat, atau harga akan dimasa yang akan datang.

Perkembangan Dana Menurut Sumbernya:
                                                    GIRO 

                                                    TABUNGAN


                                                    DEPOSITO



Dana Dari Masyarakat
          Giro (Demand Deposits)
          Deposito (Time Deposits)
          Tabungan (Saving)

Tujuan Alokasi Dana
          Mencapai Tingkat Profitabilitas Yang Cukup
          Menjaga posisi Likuiditas à untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat

Alokasi Dana
          Non Earning Assets (Aktiva yang tidak produktif)
Primary Reserve
Aktiva tetap
Investasi
          Earning Assets (Aktiva Produktif)
Secondary Reserve
Kredit
Investasi Jangka Panjang


Faktor Penentu Kebutuhan Dana Bank
         Ketentuan Pemerintah
         Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)
         Area Operasional Bank
         Produk Jasa Bank
         Tujuan Bank
         Pimpinan Bank
         Kebutuhan Likuiditas Yang Dimiliki
         Tingkat Kualitas dari Aset
         Struktur dari Tabungan
         Tingkat Kualitas dan Sistem Operasional Bank
         Tingkat Kualitas Pemilik Bank

 Pengertian GIRO:
giro adalah sebagai media pemindah-bukuan dana antarrekening.

Pengertian TABUNGAN:
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Pegertian DEPOSITO:
Deposito adalah tabungan berjangka yang bunganya lebih tinggi dari tabungan biasa. Selama deposito berlangsung, nasabah tidak  boleh mengambilnya sampai jatuh temponya tiba.

Pengertian HUTANG JANGKA PENDEK:
Hutang jangka pendek adalah Hutang poerusahaan kepada pihak ketiga yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun atau hutang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.

Pengertian HUTANG JANGKA PANJANG:
hutang jangka panjang adalah hutang perusahaan kepada pihak ketiga yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun atau hutang yang  jatuh temponya lebih dari satu tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar